Latar Belakang
Bagi pelaku usaha konstruksi, memahami dan menentukan KBLI yang tepat sangat penting dalam menjalankan bisnis secara legal dan profesional. KBLI menjadi dasar legalitas dan syarat utama dalam mengurus perizinan melalui OSS (Online Single Submission), serta sangat berkaitan dengan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan sertifikasi tenaga kerja.
Jika Anda salah memilih KBLI, bukan hanya proses legalitas yang bisa terhambat, tapi juga peluang mengikuti tender atau proyek bisa tertutup. Maka dari itu, memahami KBLI yang relevan untuk usaha konstruksi adalah keharusan.
Pengertian KBLI dan Fungsinya dalam Usaha Konstruksi
KBLI merupakan sistem klasifikasi kegiatan usaha yang digunakan pemerintah untuk mengatur dan mengelompokkan jenis usaha di Indonesia. Dalam bisnis, KBLI sangat menentukan jenis perizinan yang Anda perlukan, izin operasional yang diwajibkan, hingga sertifikasi usaha dan tenaga kerja.
KBLI juga digunakan sebagai dasar pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) di OSS RBA. Maka dari itu, salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha konstruksi secara legal adalah memilih KBLI yang sesuai.
Pelajari lebih lanjut tentang OSS RBA
KBLI yang Cocok untuk Usaha Konstruksi
Berikut beberapa KBLI yang umum digunakan dalam bidang konstruksi, tergantung pada jenis proyek atau layanan yang Anda tawarkan:
- 41011 untuk usaha konstruksi gedung tempat tinggal seperti rumah, apartemen, dan rumah susun
- 41012 untuk konstruksi gedung bukan tempat tinggal seperti perkantoran, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya
- 42111 untuk pekerjaan konstruksi jalan raya non-tol
- 42120 untuk konstruksi jalan tol
- 42211 untuk pekerjaan konstruksi saluran air, drainase, dan sistem limbah
- 42911 untuk konstruksi bangunan sipil lainnya seperti jembatan, bendungan, dan pelabuhan
- 43221 untuk instalasi listrik bangunan
- 43301 untuk pekerjaan finishing bangunan seperti pengecatan dan pelapisan dinding
- 43901 untuk pekerjaan konstruksi khusus lainnya seperti fondasi dan pekerjaan struktur baja
Pemilihan KBLI bisa lebih dari satu, tergantung pada cakupan layanan usaha Anda. Pastikan KBLI yang dipilih juga sesuai dengan klasifikasi dan sub-klasifikasi SBU dari LPJK.
Lihat daftar lengkap KBLI di situs BPS
Cara Menentukan KBLI yang Tepat
Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk memilih KBLI yang sesuai:
- Kenali bidang layanan utama
Apakah usaha Anda bergerak di konstruksi umum atau lebih ke pekerjaan spesialis seperti listrik atau plumbing? Pilih KBLI berdasarkan kegiatan inti. - Perhatikan syarat perizinan dan sertifikasi
Beberapa KBLI membutuhkan sertifikasi tertentu dari LPJK. Cek kebutuhan SBU dan SKK yang berlaku. - Cocokkan dengan akta pendirian usaha
Pastikan bidang usaha yang tercantum di akta pendirian sesuai dengan KBLI yang dipilih agar tidak terjadi konflik saat proses legalisasi. - Konsultasikan dengan ahlinya
Jika masih bingung, lebih baik konsultasi dengan pihak yang berpengalaman agar tidak salah langkah sejak awal.
Peran KBLI dalam Legalitas dan Pengembangan Usaha Konstruksi
KBLI bukan hanya formalitas dalam perizinan, tapi juga menjadi penentu keberlanjutan usaha Anda. Dengan KBLI yang tepat, Anda akan lebih mudah:
- Mengurus izin usaha melalui OSS RBA
- Mengikuti tender proyek, baik pemerintah maupun swasta
- Mendapatkan SBU dan SKK dari LPJK
- Menyesuaikan struktur bisnis dengan regulasi terbaru
Kesimpulan
Memilih KBLI yang tepat adalah fondasi penting dalam membangun usaha yang legal, profesional, dan kompetitif. Jangan sampai salah langkah sejak awal karena akan berdampak pada seluruh proses perizinan dan peluang bisnis Anda ke depan.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam menentukan KBLI, menyusun akta usaha, hingga mengurus seluruh perizinan dan sertifikasi, The Circle Office siap membantu Anda secara Lengkap, Profesional, Cepat, dan Terpercaya.
Baca juga: Penjelasan Tentang KBLI yang Wajib Diketahui Calon Pengusaha