Strategi Diplomasi China dan Implikasinya bagi Indonesia
perang dagang amerika china, perang dagang as china

Date

Strategi Diplomasi China dan Dinamika Kawasan

Asia Tenggara kembali menjadi ajang persaingan dua kekuatan besar: Amerika Serikat dan China. Dalam konteks ini, strategi diplomasi China menjadi alat utama Beijing untuk memperluas pengaruhnya. Indonesia sebagai negara kunci tak bisa lepas dari dinamika ini. Artikel ini membahas bagaimana strategi tersebut berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap posisi Indonesia.

Efek Strategi Diplomasi China terhadap Skema “China Plus One”

Awalnya, banyak perusahaan global menerapkan strategi “China Plus One”, memindahkan sebagian produksi ke Asia Tenggara. Indonesia dan Vietnam diuntungkan.
Namun, kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat pada 2025 membuat strategi ini berubah arah.

Tarif 32% dikenakan pada produk dari Indonesia. Negara lain seperti Vietnam dan Kamboja dikenai tarif lebih tinggi lagi. Hal ini justru memberi ruang bagi diplomasi China untuk menguatkan hubungan ekonominya dengan negara-negara ASEAN.

Langkah Aktif China dalam Strategi Diplomasi Regional

Presiden Xi Jinping secara aktif melakukan kunjungan kenegaraan ke Asia Tenggara. Ia menawarkan kerja sama ekonomi, investasi infrastruktur, dan narasi damai.
Strategi ini bertujuan membentuk citra China sebagai mitra stabil dan bisa diandalkan, terutama saat Amerika terlihat kurang konsisten.

Namun, strategi ini juga menghadapi hambatan. Isu seperti Laut China Selatan dan perlakuan terhadap Muslim Uighur menimbulkan kritik. Ini memengaruhi kepercayaan publik, termasuk di Indonesia.

Posisi Indonesia dalam Arus Persaingan Global

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia punya posisi strategis.
Peluangnya besar, tapi tantangannya juga nyata. Diplomasi “bebas aktif” Indonesia perlu lebih terarah dan tidak sekadar jargon.
Indonesia harus bisa memainkan peran penyeimbang, menjaga hubungan baik dengan berbagai kekuatan global.

Bagi pelaku bisnis, perubahan geopolitik ini harus direspons secara adaptif. Struktur hukum bisnis yang kuat sangat dibutuhkan agar tidak goyah di tengah tekanan eksternal.

Kesimpulan

Strategi diplomasi China jelas berdampak besar terhadap arah geopolitik Asia Tenggara. Indonesia tak bisa hanya jadi penonton.
Dengan langkah diplomasi yang aktif dan regulasi bisnis yang kuat, Indonesia bisa tetap berdaulat sekaligus kompetitif di tengah persaingan global ini.

Ingin bisnis kamu punya legalitas kuat dan siap ekspansi? The Circle Office hadir membantu pendirian usaha secara cepat, profesional, dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More
articles

Graha DLA

Jl. Otto Iskandar Dinata No.392 lt. 1, Nyengseret, Kec. Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat 40252

Follow Us

thecircle © 2020 All Rights Reserved