William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia: Sebuah Inspirasi Bisnis Startup
Inspirasi-Bisnis-william-tanuwijaya

Date

Kesuksesan Tokopedia sebagai marketplace tidak lepas dari kehebatan William Tanujaya sebagai pendiri. Simak cerita inspirasi bisnis William di sini!

Hingga saat ini, Tokopedia telah menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Kesuksesan Tokopedia sebagai bisnis startup atau rintisan tentu tidak lepas dari kejeniusan seorang William Tanuwijaya sebagai pendiri dalam mengembangkannya. Bahkan, marketplace yang identik dengan warna hijau ini bisa dikatakan telah menjadi inspirasi bisnis startup lainnya.

Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui kisah sukses seorang William Tanujaya sebagai pendiri Tokopedia!

Bermula dari Seorang Penjaga Warnet

Siapa sangka, seorang William Tanuwijaya pernah menjadi penjaga warnet. Semuanya bermula dari latar belakang keluarga William yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara dengan kondisi perekonomian sederhana. Namun demikian, kesederhanaan secara ekonomi bukan hal yang bisa menghalangi keluarganya untuk menyekolahkan sang anak.

Dari SD sampai SMA, William bersekolah di Sumatera Utara. Lalu setelah lulus, keluarganya memutuskan untuk menguliahkannya di Jakarta di jurusan Teknik Informatika Binus dengan harapan bisa memiliki masa depan yang lebih baik. Namun di tahun keduanya berkuliah, keluarga William harus mengalami kesulitan ekonomi karena ayahnya meninggal dunia.

Dengan kondisinya saat itu, William harus mencari cara untuk mendapatkan pekerjaan sampingan agar bisa membantu ekonomi keluarganya. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menjadi penjaga warnet 24 jam yang berlokasi di dekat kampusnya.

Bukan hanya mencari uang, keseharian William di warnet membuatnya jadi suka dengan internet dunia digital. Dari situlah ia akhirnya tertarik untuk mempelajari bidang tersebut secara mendalam.

Berdirinya Tokopedia Hingga Sukses dan Menjadi Insipirasi Bisnis

Setelah lulus dari Binus tahun 2003, William sempat bekerja untuk beberapa perusahaan pengembang software. Namun, melihat kondisi masyarakat kampung halamannya yang harus mengeluarkan biaya lebih banyak dari orang Jakarta dalam membeli barang membuat William berpikir untuk memanfaatkan internet sebagai sarana pemerataan.

Pada tahun 2007, ia pun berniat mendirikan marketplace yang menghubungkan penjual dan pembeli dari Sabang sampai Merauke. Sempat terkendala biaya, akhirnya William berhasil mendirikan Tokopedia pada tahun 2009 bersama rekannya Leontinus Alpha Edison dengan bantuan PT Indonusa Dwitama (tempat ia pernah bekerja dulu) sebagai pemodal.

Tokopedia sendiri dibuat dengan model bisnis consumer to consumer (C2C). Artinya, baik penjual maupun pembeli merupakan klien Tokopedia. Kedua pihak ini tentu dijamin keamanan serta kenyamanannya dalam bertransaksi.

Di tangan William dan Leontinus, Tokopedia berjalan dengan sukses. Tahun 2014, Tokopedia berhasil mendapat dana US $100 juta (sekitar Rp1,5 miliar) dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI), dan pada tahun 2017 berhasil menerima dana sebesar US $1,1 miliar (sekitar Rp16,5 triliun) dari raksasa e-commerce asal Tiongkok Alibaba.

Sejak saat itu, Tokopedia makin berkembang dan bahkan berhasil melakukan merge dengan Gojek dan membuat entitas bisnis baru bernama GoTo yang masuk di bursa saham pada April 2022. Pada kuartal III 2022, GoTo telah sukses meraup pendapatan bersih sebesar Rp7,96 triliun.

Itulah cerita inspirasi bisnis startup dari William Tanujaya sebagai pendiri Tokopedia. Semoga cerita di atas dapat menjadi pemantik semangat para pemilik startup dan pebisnis lain untuk lebih giat mengembangkan bisnisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More
articles

The Mansion Bougenville | Tower Fontana, Unit BF – 26 H2

Jl. Trembesi Blok D, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. 14410

Follow Us

thecircle © 2020 All Rights Reserved

Open chat
1
Hello. Terima kasih sudah menghubungi Jasa Pengurusan Legalitas Usaha.
Ada yang bisa kami bantu?